Rabu, 09 Januari 2019

Tips Memilih Komputer Speaker, Speaker Gaming maupun Kebutuhan Biasa

speaker

Bermain game, mendengarkan musik, ataupun menonton video melalui PC desktop memang mengasyikkan. Selain bisa menambah ketangkasan dan wawasan, aktivitas di atas ternyata juga bisa menjadi obat mujarab untuk

mengusir stres. Namun, keasyikan tersebut bisa saja terganggu lantaran komputer Anda tidak didukung dengan speaker yang mumpuni. Nah, jika dalam waktu dekat Anda berencana ingin melengkapi komputer di rumah atau kantor dengan speaker yang ciamik, berikut sedikit tips dari Teleplus yang bisa dijadikan panduan sebelum berbelanja.

Budget dan Kebutuhan

Hal pertama yang perlu Anda perhatikan sebelum pergi berbelanja speaker untuk komputer adalah soal budget. Sekarang ini, di pasaran Anda bisa dengan mudah memilih dan membeli speaker dari berbagai merk dengan model unggulannya masing-masing, dan bandrol harga yang berbeda. Untuk itu, sediakanlah budget sesuai dengan harga speaker yang Anda butuhkan. Jika hanya untuk mendengarkan musik, maka speaker dengan konfigurasi channel 2.1 sudah cukup memadai. Namun jika speaker tersebut akan digunakan untuk menonton video atau teman bermain game, maka speaker dengan konfigurasi 5.1 adalah solusinya, agar kualitas audio yang disemburkan terdengar lebih realistis. Selain itu, perhatikan juga apakah speaker yang Anda incar sudah didukung dengan fitur tambahan seperti THX, Dolby Pro Logic, dan DTS.

Material dan Bentuk

Jika ingin mendapatkan kualitas audio yang optimal, belilah dari merek yang berkualitas. Selain itu, belilah speaker yang pinggiran subwoofer-nya terbuat dari material seluosa atau sejenis busa, karena akan membuat karakter bass lebih dalam bulat memanjang. Cari dan belilah speaker yang terbuat dari bahan kayu, agar efek resonansi bass bisa sempurna. Speaker dengan bahan ini lebih mampu menyerap dan mengeluarkan suara dengan baik tanpa efek mendengung. Nah, agar kualitas bass dan treble yang disemburkan terdengar semakin renyah, pilihlah speaker dengan subwoofer bentuk kotak atau kubus. Cermati juga, apakah subwoofer tersebut ditutup dengan busa atau tidak. Busa tersebut berfungsi untuk menyaring suara output menjadi lebih fokus pada satu kanal output suara, sehingga bass dan treble menjadi lebih enak didengar.

Dengar dan Sesuaikan

Mendengar dengan telinga sendiri merupakan keharusan sebelum membeli. Namun jika Anda tidak mengerti, coba tanya pendapat teman atau ahli yang sudah mencobanya. Anda bisa juga membaca majalah atau website untuk mendapat informasi yang diperlukan. Dan hal lainnya yang juga perlu diperhatikan saat ingin membeli sebuah speaker komputer adalah soal penampilannya. Hal ini penting, mengingat peripheral tersebut mungkin akan tetap bersama Anda untuk beberapa tahun. Biasanya warna putih, hitam, atau bahkan warna seperti corak kayu, akan terlihat cocok dengan warna apa pun. Namun, semuanya tetap tergantung pada selera Anda.

Tempat Pembelian

Hal terakhir yang perlu Anda perhatikan sebelum membeli speaker komputer adalah tempat pembelian. Belilah speaker di tempat-tempat atau toko khusus komputer yang sudah punya nama dan terpercaya. Ini untuk menjamin bahwa barang yang dibeli adalah barang yang asli dan bukan barang gelap. Amati juga soal garansinya, agar jika pada suatu saat speaker yang Anda beli bermasalah, setidaknya sudah tahu kemana Anda mengklaimnya. Dengan speaker komputer yang bagus dan berkualitas, maka nilai fungsi komputer Anda tentunya akan semakin maksimal. Bogul Cellular

Selamat berbelanja!

Jumat, 04 Januari 2019

Android Smartphone Lenovo A850 DIkuhususkan Untuk Yang Berjiwa muda

Layar lebar dan bodi ramping. Dua hal tersebut menjadi salah satu jurus ampuh Lenovo A850 dalam menggaet hati para pecinta phablet tanah air. Dengan ukuran layar mencapai 5,5 inci, beragam aktivitas seperti menonton video, browsing, melihat foto kenangan, ataupun sekedar chatting, tentu akan jauh lebih menyenangkan. Dukungan teknologi In-Plane-Switching (IPS) LCD kapasitif dan resolusi layar yang mencapai 540 x 960 piksel membuat tampilan visual yang disuguhkan terlihat sangat sedap dipandang. Walaupun dilihat dari berbagai sudut, namun dengan hadirnya teknologi IPS tersebut memungkinkan Anda masih dapat melihat gambar secara jelas.

Untuk kinerjanya sendiri tidak perlu diragukan lagi, mengingat Lenovo sudah membenamkan prosesor quad-core Mediatek MT6582 Cortex-A7 berkecepatan 1,3GHz dan RAM sebesar 1GB. Berbagai aplikasi hasil unduhan dari Play Store bisa langsung disimpan ke dalam memori internal yang menyediakan ruang hingga 4GB. Sedangkan data digital seperti video, musik, ataupun foto, bisa disimpan kedalam memori eksternal yang sudah mendukung hingga kapasitas 32GB. Sama seperti saudara kandungnya yang lain, perangkat berbobot 184 gram ini juga sudah didukung dengan fitur dual on SIM. Selain melalui koneksi selular, Anda juga bisa memanfaatkan WiFi berstandar 802.11 b/g/n untuk internetan.

Untuk mengabadikan momen penting dan indah Anda bersama keluarga ataupun sahabat, A850 sudah dipersenjatai dengan kamera utama beresolusi 5MP plus LED flash. Sedangkan untuk keperluan potret diri dan video call atau chat, bersemayam kamera depan VGA. Sharing konten dengan perangkat lain terasa mudah dan nyaman berkat turut dijejalinya koneksi Bluetooth versi 4.0 berkemampuan A2DP dan kabel data jenis microUSB 2.0. Batere jenis Li-Po berkapasitas 2250mAh yang dibenamkan sanggup digeber hingga 14 jam dengan waktu siaga mencapai 490 jam. Desainnya yang trendi namun dibandrol dengan harga terjangkau, rasanya A850 sangat cocok dimiliki untuk Anda para kawula muda.


review By Bogul Cellular


OS Android 4.2.2 Jelly Bean, layar 5,5 inci, qHD LCD kapasitif, res.

540 x 960 piksel, prosesor quad-core l,2GHz, RAM IGB, memori 4GB, microSD hingga 32GB, kamera 5MP & VGA, HSDPA,

WiFi, Bluetooth 2.0, batere Li-lon 3100

Rp 2.199.000


Product Spesifikasi
  • Layar luas 5,5 inci IPS kapasitif
  • Prosesor quad-core l,2GHzdanRAM IGB
  • Dual on SIM standby
  • Desain trendi dan harga terjangkau

https://lenovomobilesupport.lenovo.com/id/en/products/phones/a-series/a850-smartphone

https://forums.lenovo.com/t5/A-Series-Vibe-B-Vibe-C/Lenovo-A850-update-Android-4-4-2/td-p/1716459

Selasa, 25 Desember 2018

Menilik Pasar Mobile Broadband di Indonesia

2G-and-3G-Switch-Off-Market

“Jika dicermati peluang pasar mobile broadband memang sangat besar, namun bukan berarti mudah untuk meraih pasar tersebut”

Sejak akhir 2006, para operator selular pengantong lisensi 3G mulai menggelar jaringan, dan memperkenalkan layanan mobile data. Melalui teknologi High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA), para pengguna data bergerak, bisa melakukan akses data dengan kecepatan dari 3,7 Mbps hingga 7,2 Mbps.

Koneksi internet melalui jaringan 3G HSDPA yang juga disebut mobile broadband internet, memang menjadi alternatif baru dalam penyediaan koneksi ke dunia maya. Para pengguna internet mendapatkan pilihan akses yang sesuai dengan kebutuhannya. Disadari atau tidak keberadaan mobile broadband ini juga menjadi salah satu stimulan pertumbuhan pengguna internet di Indonesia. Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebut sampai akhir 2007 pengguna Internet di Indonesia mencapai 25 juta dengan tingkat pertumbuhan diperkirakan sekitar 40%.

Di tahun 2012, jumlah pengguna Internet di Indonesia akan sama besarnya dengan jumlah pengguna Internet di Asia Tenggara. Jika tarif internet maupun telekomunikasi makin murah, maka potensi pertumbuhannya akan semakin tinggi, termasuk potensi pengguna yang mobile, dimana jumlahnya sebangun dengan penetrasi pengguna telepon selular yang di akhir 2007 telah mencapai lebih dari 100 juta.

Bogul cellular mencatat bahwa Di negara-negara yang lebih dulu memakai teknologi mobile broadband, terbukti akses internet tanpa kabel (menggunakan modem data card) sangat digemari. Survei Novatel Wireless di AS menunjukkan bahwa 48 persen eksekutif memilih data card 3G untuk mengakses internet menggunakan laptop. Cara ini dianggap mengurangi kerepotan berkoneksi dan mempercepat waktu kerja meski pada saat libur sekalipun.

Di Indonesia, target pasar pengguna teknologi ini adalah mereka pengguna telepon bergerak, yang memerlukan akses internet dimana saja dan kapan saja, dengan akses memadai (di atas 200 Kbps). Yang jelas, kebanyakan pengguna mobile broadband internet adalah para kalangan yang sudah mengenal layanan internet, apakah melalui dial up atau lainnya.

Para profesional sebagai target pasar utama {primary target). Mereka yang menggunakan internet tak sekadar sebagai bagian gaya hidup, tapi memang sudah menjadi kebutuhan primer. Karenanya, bagi kalangan ini, masalah kemudahan akses, fleksibilitas dan mobilitas menjadi faktor penting. Di luar pasar pekerja, kalangan remaja dan anak-anak sekolah (termasuk mahasiswa) adalah target pasar kedua (secondary target). Mereka yang membutuhkan internet untuk kepentingan mencari informasi.

Jika dicermati peluang pasar mobile broadband memang sangat besar, namun bukan berarti mudah untuk meraih pasar tersebut. Ada beberapa faktor yang bisa menjadi kendala. Misalnya, faktor teknis. Apapun layanan data yang diberikan operator selular, bukanlah layanan yang benar - benar terpisah dari layanan suara operator selular. Sehingga kepadatan trafik di layanan suara juga akan berpengaruh pada stabilitas koneksi layanan data, utamanya terjadi pada stabilitas kecepatan koneksi.

Karena layanan ini adalah produk teknologi, acap kali juga konsumen terkena sindroma kompatibilitas antara modem dan sistem operasi komputer pengguna. Misalnya, pelanggan memiliki lebih dari satu komputer. Di komputer A modem berjalan normal, tapi ketika modem dipakai di komputer B, tak bisa untuk mengakses. Persoalan kecil ini bisa jadi besar, ketika operator tidak memiliki technical support yang memadai.

Hal lain adalah menyangkut jangkauan. Saat ini mobile broadband bekerja di jaringan 3G, padahal belum semua wilayah terjangkau oleh node B (BTS 3G). Masalah lain dalam melakukan penetrasi pasar adalah soal pricing. Ini bukan soal perhitungan pemakaian bandwidth. Tapi lebih pada penyediaan perangkat modemnya. Saat ini harga modem untuk 3G mobile broadband masih sekitar Rp 1 -2 juta. Nah, agar konsumen tidak terbebani harga modem, biasanya operator melakukan paket bundling modem dengan langganan minimal 1 tahun.

Saat ini, persaingan pasar di layanan mobile broadband, memang belum sepadat bila dibandingkan dengan persaingan di penjualan pulsa. Tapi ke depan operator cenderung untuk memacu pasar ini. Mengapa? Ini seiring dengan kebutuhan masyarakat mobile yang ingin selalu terhubung dan internet memang sudah menjadi kebutuhan masyarakat, seperti halnya ponsel.

Sekarang tinggal operator mana yang paling luas cakupan 3G nya dan siap mengalokasikan kanal yang cukup besar untuk komunikasi data. Dialah yang bakal memimpin pasar mobile broadband.

http://meunicanggih.blogspot.com/2018/12/uji-performa-3g-dan-4g-telkomsel-di.html

Minggu, 23 Desember 2018

Teknologi RedTacton Human Area Networking, Transfer Data Via Kulit

redtacton

Ada banyak cara jika Anda ingin memindahkan data dari ponsel ke peranti lain atau sebaliknya. Pilihannya, bisa dengan menggunakan bluetooth, kabel data, atau infrared. Tetapi cara-cara sederhana seperti ini terkadang merepotkan. Misalnya, untuk transfer file MP3 via bluetooth saja, Anda harus mengaktifkan bluetoothnya dulu, belum lagi lamanya mengunduh. Jika dengan kabel data pun, Anda harus membongkar plug n play yang ada di ponsel dan komputer. Habis waktu deh.

Beruntung, NTT DoCoMo, provider asal Jepang ini meluncurkan produk terbaru yang diberi nama RedTacton. Yakni teknologi transmisi yang menggunakan medan magnet yang dikomunikasikan dengan tubuh manusia. Dengan perangkat teknologi ini, memudahkan kita dalam mengakses data hanya melalui sentuhan tangan saja.

Untuk bisa mengaktifkan RedTacton di kulit, maka kita mesti membeli alat yang dapat digunakan untuk mentransfer data melalui teknik sentuhan saja. Alat tersebut adalah FIRMO, yaitu sebuah kotak kecil yang dapat dimasukkan ke dalam kantong baju atau celana. Kartu yang bermuatan arus listrik lemah ini dialirkan ke seluruh badan dan bila pengguna menyentuh suatu alat yang kompatibel dengan FIRMO maka komunikasi antara alat tersebut dengan pengguna dapat berlangsung.

Komunikasi tubuh manusia dan medan magnet merupakan kunci utama dari akses sentuh melalui RedTacton. Sederhananya, kita cukup meletakkan tangan, transmisi akan segera membaca sehingga secara otomatis terjadi komunikasi data antara kita dan alat yang kita sentuh. Kapan produk ini akan mampir ke Indonesia? Masih harap bersabar. Di Tokyo, versi uji cobanya pun baru diperkenalkan ke konsumen April lalu berikut ini review yang berhasil di uji coba oleh bogul cellular

Cara Kerja Firmo RedTacton

Pastikan Anda dan peranti yang akan saling berkomunikasi telah memiliki Firmo. Yaitu sebuah kotak kecil yang dikenakan dalam saku celana atau baju, atau instal Firmo dalam pintu atau komputer di rumah. Kartu yang bermuatan arus listrik lemah ini dialirkan ke seluruh badan dan bila pengguna menyentuh suatu alat yang kompatibel dengan FIRMO maka komunikasi antara alat tersebut dengan pengguna dapat berlangsung.

Sentuhlah alat yang telah dilengkapi Firmo. Pemancar mengirim data , dengan menyebabkan fluktuasi di bidang listrik B yang sangat kecil di atas permukaan badan B manusia. Data diterima menggunakan photonic ST listrik bidang sensor itu bergabung electro-optik kristal dan lampu laser untuk mengetahui SE fluktuasi di bidang listrik yang sangat kecil.

Kecepatan Transfer data

Saat ini, kecepatan FIRMO untuk mentransfer data adat. sekitar 230 Kbps tetapi dalam waktu dekat, FIRMO akar mencapai kecepatan 10Mbps kbps. FIRMO sendiri merupakan pengembangan dari teknologi yang disebut RedTacton yaitu suatu teknologi yang membuat suatu jaringan digital antar manusia atau yang dikenal dengan Human Are Networks (HANs).

Selasa, 18 Desember 2018

Nelpon lama berjam jam? siapa takut

tarif nelpon

Survei Selular Award menunjukkan pengguna ponsel di Indonesia berlama-lama saat menelepon. Gara-gara promosi atau memang tarif makin terjangkau ?

Sejak operator selular berlomba-lomba menawarkan tarif murah, ada kebiasaan baru bagi Miftahul (23 th) menggunakan ponsel. Mahasiswa salah satu perguruan tinggi terkemuka di Bogor ini mengaku lebih senang menelepon dibanding SMS. ’’Jatuhnya lebih murah, karena saya menggunakan kartu operator yang sama dengan teman. Sekali telepon bisa puluhan menit dan jatuhnya murah,” seperti dilaporkan oleh bogul selular

Pengalaman seperti Miftahul ini boleh jadi juga dirasakan oleh kebanyakan masyarakat pengguna ponsel. Kecenderungan ini terlihat dari hasil survei Selular Award 2008 yang diadakan Selular beberapa waktu lalu. Survei ini dilakukan oleh lembaga riset MARS dan melibatkan 2.362 responden pengguna ponsel di 7 kota besar Indonesia yakni Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, Medan, Makasar, dan Balikpapan. Survei ini menggunakan desain penelitian deskriptif/quantitative research dengan cara mewancarai responden menggunakan kuesioner terstruktur. Teknik sam-pling-nya menggunakan metode stratified random sampling dengan margin error 2,3%. Desain pertanyaan yang diajukan adalah berapa lama rata-rata responden melakukan sambungan telepon.

Hasilnya, ternyata cukup mengejutkan. Presentase terbanyak orang melakukan telepon adalah lebih dari 10 menit yakni 23% atau 543 orang yang menjawab. Selebihnya tersebar hampir merata di kisaran 1 -2 menit, 2-3 menit, 3-5 menit, dan 5-10 menit. Sedangkan yang menelepon kurang dari satu menit, hanya 100 responden atau 4,23% saja, (lihat grafis 1). Profil pelanggan yang menelepon tiap operator terlihat durasi meneleponnya (lihat tabel 1).

durasi menelpon

Dari hasil itu, bila rentang   waktu menelepon >10 menit dibatasi sampai dengan 30 menit, maka rata-rata menelepon orang Indonesia adalah 7,4 menit. Sementara bila dipakai rentang sampai satu jam, maka rata-rata meneleponnya berubah menjadi 11 menit.

Nah, dengan kenyataan seperti ini, tentu wajar bila makin banyak Miftahul lain yang gemar menelepon. Siapa takut menelepon lama, kalau harganya juga relatif terjangkau?